Senin, 03 Juni 2013

Judul   Buku     : Studi Islam Kontemporer
Penulis             : M. Rikza Chamami, MSI
Penerbit           : Pustaka Rizki Putra
Tebal Buku      : 227 Halaman
Cetakan           : Pertama, Desember 2012

         Berbicara tentang Islam memanglah tiada dapat ditemukan ujungnya. Selain sebagai agama, ia juga sebagai ilmu pengetahuan yang tak akan ada habisnya ketika  dikaji dan dibahas. Kajian demi kajian tentang Islam terus bermunculan, dan dalam setiap kajian itu menyajikan topik warna tersendiri, sehingga akan terus menarik untuk diikuti.
Islam sebagai agama tidaklah begitu dipermasalahkan, karena agama menggunakan metode berfikir normatif yang cenderung teologis,. Namun, Islam sebagai ilmu pengetahuan seringkali diperbincangkan, karena ilmu menggunakan berfikir kritis yang mendukung metode rasionalis. Yang dengan metode tersebut, terkadang dihasilkan suatu temuan ilmiah yang justru meruntuhkan keyakinan agama. Meskipun demikian belakangan ini, realitas menunjukkan bahwasanya Islam selalu relevan dengan kemajuan zaman dan teknologi yang rasionalis.
Berawal dari topik itu, melalui buku ini, M. Rikza Chamami mencoba memberi wacana tambahan terkait warna studi Islam dalam empat pola, yakni: Studi Peradaban Islam, Studi Filsafat, Studi Sumber Islam, dan Studi Islam di Jawa dan Timur Tengah.
Perkembangan sejarah peradaban Islam yang mengalami pasang surut namun masih dapat eksis hingga saat ini menunjukkan betapa besarnya Islam. Kondisi politis dan disintegrasi, tidak menjadikan Islam larut begitu saja. Kejayaan yang pernah dimiliki Islam tidak disia-siakan dengan membuat momentum dan propaganda dan ekspansi.
Sebuah fakta menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam pernah mengukir sejarah panjang dalam peradaban dunia ini, diantaranya yaitu di Damaskus, Kordoba, dan Tunisia. Selama berabad-abad lamanya Islam mampu menorehkan tinta emas kebesaran peradaban dan kebudayaan umat manusia yang begitu gemilang.
Selanjutnya, dalam studi tentang filsafat yang mencakup postmodernisme, fenomenologi, dan materialisme yang menjadi tren kajian filsafat. Model berfikir filsafat pun ini tidak lepas dari sentuhan-sentuhan keislaman.
Warna al-Qur’an dan al-Hadis menjadi acuan untuk dipahami dan diamalkan. Selain sebagai pedoman hukum, ia juga sebagai pegangan hidup bagi manusia. Untuk itu Al-Qur’an terus digali kedalaman isinya dengan berbagai macam metode. Metode dan corak tafsir al-Azhar merupakan salah satunya. Dan selain itu ada juga penafsiran yang menggunakan metode Hermeneutik.
al-Hadis pun tampil demikian. Ia hadir dikemudian hari dan mempunyai fungsi dan kedudukan yang setara dengan al-Qur’an. Namun hadis mendapat sambutan yang kurang menyenangkan dari kalangan orientalis yang menganggapnya bahwa hadis hanyalah sebatas rekayasa dan merupakan alat politik yang berkedok sabda Nabi. Dan tentunya dalam hal ini para tokoh Islam tidak hanya diam saja. Para tokoh Muslim menanggapi pernyataan itu dan meluruskan persepsi tersebut. 
Dan yang terakhir, dalam buku ini dijelaskan mengenai Islam yang ada di Indonesia yang mana muncul opini yang mengatakan bahwa Islam yang ada di Indonesia merupakan Islam yang tidak murni, yakni islam yang telah mengalami akulturasi dan asimilasi dengan budaya jawa. Islam di Indonesia berbeda dengan Islam yang ada di Timur Tengah yang merupakan tempat asal, dan tumbuh serta berkembangnya Islam.  Hal itu justru menunjukkan bahwasanya Islam dapat di terima dimana saja temasuk di Negara Indonesia dan akan selalu relevan dengan perkembangan zaman. Karena pada dasarnya Islam tidak diturunkan kepada satu kaum atau golongan saja, melainkan ia diturunkan untuk seluruh alam ini.
Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW telah membawa bangsa arab pada waktu itu membina suatu peradaban dan kebudayaan yang signifikan bagi perkembangan manusia hingga saat ini. Profil peradaban Islam paling tidak terlihat di daerah-daerah Timur Tengah yang menjadi pusat peradaban Islam, yaitu tepatnya di Baghdad-Irak, Kairo-Mesir, Isfahan-Persia, dan Istanbul-Turki.

Studi-studi Islam
 Buku ini menarik untuk dibaca dikalangan masyarakat Indonesia yang mana secara sosio-kultural memiliki sejarah panjang mengenai agama-agama yang hingga kini tumbuh dan berkembang di negri ini. Karena didalam buku ini dibahas sepintas mengenai Islam, namun didalamnya berisi materi yang dapat memperkokoh iman ditengah kondisi masyarakat yang multi agama dan multi tafsir.
Meskipun demikian, tentunya akan lebih menarik jika dibahas mengenai Islam yang diuraikan lebih panjang yang dibahas dari bahasan demi bahasan. Sehingga akan didapatkan pemahaman yang lebih dalam dan dapat memperkokoh argumen-argumen yang ada serta jauh dari kesan ulasan yang sepotong-potong.

Mualifin